Pages - Menu

Pages

Rabu, 14 Agustus 2013

BUKANKAH ALLAH MAHA MELIHAT??



Suatu hari, Amirul mukminin  atau Umar bin Khathab r.a, Khulafaur Rasyidin kedua, melakukan inspeksi rutin seorang diri. Seperti biasa, ia mengamati perkembangan kondisi umat muslimin tanpa menunjukan dirinya sebagai seorang amir ( ...alias menyamar !!!). ia melalui suatu daerah perbukitan yang biasanya digunakan untuk mengembangkan domba.
Umar bertemu dengan seorang anak yang sedang menggembalakan domba-domba yang jumlahnya cukup banyak. Umar bertanya, “domba-domba miilik siapakah ini?” anak itu kemudian menyebutkan nama majikannya dan ia menceritakan bahwa sehari-hari ia biasa menggembalakan domba sejak pagi lalu sorenya domba-domba tersebut dikembalikan ke kandangnya. Umar bertanya, “kelihatannya domba ini begitu banyak, apakah pemiliknya mengetahui jumlah domba-domba yang dimilikinya?” anak itu menjawab, “tidak, dia tidak mengetahuinya dan tidak terlalu memperhatikannya”. “kalau begitu, bagaimana kalau aku beli saja domba ini seekor saja”, kata Umar sambil menyebutkan jumlah uang yang akan dia berikan  kalau domba itu boleh ia beli (...harga yang ia tetapkan cukup mahal, entah berapa kalau dihitung dengan kurs rupiah!!!). anak itu berkata,”tidak bisa! Saya belum memberi tahu majikan saya!” umar berkata,” bukankah kalau  hanya hilang satu dimba saja dari sekian banyak domba ini tidak  akan diketahui oleh majikanmu. Sudahlah, jual saja domba itu kepadaku dan uang hasil penjualan bisa engkau pakai sendiri! Bagaimana?” anak itu berkata,” lalu, kalau begitu Allah dimana? Bukankah Allah Maha Melihat! Tidak, aku tidak akan menjualnya!!” Umar pun tersenyum ketika mengetahui kejujuran anak tersebut, lalu ia pergi.
Esok harinya, anak gembala tersebut dipanggil untuk menghadap Amirul mukminin. Alangkah kagetnya anak itu ketika ia melihat ternyata orang yang ia temui kemarin adalah seorang amir, pemimpin kaum muslimin, hari itu, umar menghadirkan kepada gembala itu sejumlah uang seharga seekor domba atas kejujuran anak tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar