Pages - Menu

Pages

Rabu, 14 Agustus 2013

BERJABAT TANGAN ala Rasulullah SAW



             
   Disunatkan berjabat tangan ketika bertemu dan dengan wajah yang berseri-seri karena yang demikian akan menambah rasa ksih dan cinta.(kecuali berlainan jenis kelamin).
                Al bukhari meriwayatkan bahwa Qatadah bertanya kepada Anas, ‘Apakah berjabat tangan itu ada diantara sahabat-sahabat Rasulullah saw.? Anas menjawab, “ya”.
Dari al Barra, dia berkata : telah berkata Rasulullah saw ,” tidak berjumpa dua orang muslim lalu keduanya berjabat tangan, kecuali Allah akan mengampuni keduanya itu sebelum keduanya berpisah.” (HR Abu Dawud dan At Tirmidzi)
Akan tetapi hendaklah manusia menjauhi membungkukan badan karena yang demikian merendahkan jiwa.
                At Tirmidzi meriwayatkan dengan sanad hasan, dari Anas, dia berkata ;
Seorang laki-laki bertanya, “wahai Rasulullah, seorang lelaki di antara kami bertemu dengan saudaranya atau temannya. Haruskah dia membungkuk kepadanya?” beliau menjawab, “tidak”. Dia bertanya lagi, “haruskah dia memegang tangannya dan berjabat tangan dengannya?” beliau menjawab,”ya”.
Abu dawud meriwayatkan dari Anas, berkata, ketika penduduk Yaman datang, Rasulullah saw berkata, “telah datang kepadamu penduduk Yaman, dan mereka adalah orang yang pertama yang membawa jabatan tangan.”
At Tirmidzi juga meriwayatkan dari Anas, dia berkata,” adalah Nabi saw apabila beliau ditemui seorang lelaki lalu orang itu berjabat tangan dengan beliau, beliau tidak melepaskan tangan beliau dari tangannya sampai orang tersebut melepskannya. Dan juga beliau tidak memalingkan wajah beliau dari wajahnya sampai orang tersebut memalingkannya. Dan beliau tidak pernah tampak mendahulukan kedua kaki beliau di hadapan (meninggalkan) sahabat beliau.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar